JURUS
PENGUBAH PENDIDIKAN MENUJU INDONESIA MAJU
Di tulis oleh :
Slamet Fauzi
P
|
endidikan
penting bagi siapa saja bukan hanya anak-anak namun semua orang juga
membutuhkan pendidikan. Pendidikan bisa didapatkan di bangku sekolah maupun di
organisasi pendidikan non formal lainnya. Apapun pendidikan yang ditempuh pada
dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan seseorang dari tidak
tahu menjadi tahu dan mengerti. Mutu pendidikan sangat tergantung dari program
pendidikan yang dilaksanakan. Bukan hanya itu pendidikan bermutu bisa
didapatkan bila tenaga pengajar benar-benar bisa melaksanakan program
pendidikan dengan baik. Agar Negara kita tidak kalah dengan Negara tetangga
tentu saja pemerintah harus meningkatkan mutu pendidikan yang ada. Pendidikan
di Indonesia masih tergolong menengah kebawah karena sistem dan sarana yang
kurang memadai.
M
|
utu pendidikan
yang baik akan melahirkan generasi muda yang baik pula. Bila generasi muda
memiliki pendidikan yang baik mereka bisa membangun negara dengan baik pula dan
tidak ketinggalan zaman. Pendidikan sangat diperlukan untuk kemajuan suatu
bangsa. Bila bangsa kita memiliki mutu pendidikan yang baik, perekonomian dan
segala aspek pemerintahan bisa dijalankan dengan baik pula namun bila generasi
penerus pendidikannya kurang Negara kita bisa dijajah lagi oleh bangsa lain.
Pendidikan di Indonesia bisa ditempuh dengan tiga cara yaitu pendidikan formal,
nonformal maupun informal. Pendidikan formal mencakup pendidikan dasar,
menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal bisa di dapatkan di sekolah
yang sudah dibangun oleh pemerintah. Pendidikan Tinggi adalah jalur pendidikan
lanjutan dari sekolah menengah ke perguruan tinggi. Pendidikan tinggi ini
sangat penting untuk mematangkan ilmu yang didapat sebelumnya dan konsen pada
apa yang diminati.
S
|
elain
pendidikan formal, mutu pendidikan nonformal juga harus ditingkatkan karena
jalur pendidikan ini disediakan bagi mereka yang ingin mematangkan pendidikan
sebelumnya agar mereka bisa bekerja sesuai dengan bidangnya. Pendidikan ini
untuk mengembangkan kemampuan pada peserta didik agar bisa bekerja dengan
profesional nantinya. Beberapa pendidikan tersebut masih perlu ditingkatkan
sehingga pemerintah harus bisa meningkatkan mutu pendidikan di negara ini.
P
|
eningkatan mutu
pendidikan adalah suatu upaya mengembangkan kemampuan, sikap yang berahlak
disegala bidang untuk keberhasilan pendidikan, sehingga meningkatkan kualitas
ataupun mutu pendidikan. Adapun faktor –faktor yang menyebabkan rendahnya mutu
pendidikan di Indonesia, yaitu :
1. Rendahnya
kualitas sarana fisik
Untuk
sarana fisik misalnya, banyak sekali sekolah dan perguruan tinggi kita yang
gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, buku
perpustakaan tidak lengkap. Sementara laboratorium tidak standar, pemakaian
teknologi informasi tidak memadai dan sebagainya. Bahkan masih banyak sekolah
yang tidak memiliki gedung sendiri, tidak memiliki perpustakaan, tidak memiliki
laboratorium dan sebagainya.
2. Rendahnya
kualitas guru
Keadaan
guru di Indonesia juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki
profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut
dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan
pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat. Walaupun
guru dan pengajar bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan pendidikan
tetapi, pengajaran merupakan titik sentral pendidikan dan kualifikasi, sebagai
cermin kualitas, tenaga pengajar memberikan andil sangat besar pada kualitas
pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya. Kualitas guru dan pengajar yang
rendah juga dipengaruhi oleh masih rendahnya tingkat kesejahteraan guru.
Sehingga apabila ada guru berprestasi maka harus diberikan penghargaan. Gaji
guru harus sesuai dengan kemampuan dan kapasitas guru, sehingga guru akan
selalu berusaha semaksimal mungkin dalam mengajar.
3. Rendahnya
kesejahteraan guru
Rendahnya
kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendahnya kualitas pendidikan
Indonesia. Kesenjangan kesejahteraan guru swasta dan negeri menjadi masalah
lain yang muncul. Di lingkungan pendidikan swasta, masalah kesejahteraan masih
sulit mencapai taraf ideal.
4. Kurangnya
pemerataan kesempatan pendidikan
Kesempatan
memperoleh pendidikan masih terbatas pada tingkat Sekolah. Oleh karena itu,
diperlukan kebijakan dan strategi pemerataan pendidikan yang tepat untuk
mengatasi masalah ketidakmerataan tersebut.
5. Mahalnya
biaya pendidikan
Pendidikan
bermutu itu mahal. Kalimat ini sering muncul untuk menjustifikasi mahalnya
biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan.
Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi
(PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak
bersekolah. Orang miskin tidak boleh sekolah. Pendidikan berkualitas memang
tidak mungkin murah, atau tepatnya, tidak harus murah atau gratis. Tetapi
persoalannya siapa yang seharusnya membayarnya? Pemerintahlah sebenarnya yang
berkewajiban untuk menjamin setiap warganya memperoleh pendidikan dan menjamin
akses masyarakat bawah untuk mendapatkan pendidikan bermutu. Akan tetapi,
kenyataannya Pemerintah justru ingin berkilah dari tanggung jawab. Padahal
keterbatasan dana tidak dapat dijadikan alasan bagi Pemerintah untuk ‘cuci
tangan’. Sehingga pemerintah harus mengupayakan agar pendidikan dapat dinikmati
oleh semua pihak yang memiliki semangat belajar, tanpa diberatkan oleh mahalnya
biaya pendidikan.
LANTAS APA SOLUSINYA ....?
Di bawah ini gagasan
penulis bagaimana cara untuk meningkatkan mutu pendidikan, tersebut ada
beberapa hal yang bisa dilakuakn diantaranya:
1. Perubahan
kurikulum belajar
Kurikulum
merupakan dasar atau jadwal pendidikan yang akan diajarkan oleh guru kepada
peserta didiknya. Perubahan kulikulum ini bisa meningkatkan pendidikan namun
dengan perubahan kurikulum ini kadang menimbulkan kontroversi bagi semua orang.
Perubahan kurikulum ini harus dipertimbangkan dengan matang agar peserta didik
dan pendidik bisa melaksanakannya dengan baik.
2. Peningkatan
mutu guru
Peningkatan
mutu guru bisa dilakukan dengan penyeleksian guru pendidik sebelum mereka mengajar
pada suatu sekolah. Dengan adanya seleksi yang tepat ini diharapkan guru
benar-benar merupakan tenaga pilihan yang bisa membimbing muridnya dengan baik.
Dan Insan Pendidikan Patut Mendapatkan Penghargaan Karena itu Berikanlah
Penghargaan, “Manajemen Sumber Daya Manusia” mengatakan, penghargaan diberikan
untuk menarik dan mempertahankan SDM karena diperlukan untuk mencapai
saran-saran organisasi. Staf (guru) akan termotivasi jika diberikan penghargaan
ekstrinsik (gaji, tunjangan, bonus dan komisi) maupun penghargaan instrinsik
(pujian, tantangan, pengakuan, tanggung jawab, kesempatan dan pengembangan
karir). Manusia mempunyai sejumlah kebutuhan yang memiliki lima tingkatan
(hierarchy of needs) yakni, mulai dari kebutuhan fisiologis (pangan, sandang
dan papan), kebutuhan rasa aman ( terhindar dari rasa takut akan gangguan
keamanan), kebutuhan sosial (bermasyarakat), kebutuhan yang mencerminkan harga
diri, dan kebutuhan mengaktualisasikan diri di tengah masyarakat.
P
|
endidik dan
pengajar sebagai manusia yang diharapkan sebagai ujung tombak meningkatkan mutu
berhasrat mengangkat harkat dan martabatnya. Jasanya yang besar dalam dunia
pendidikan pantas untuk mendapatkan penghargaan intrinsik dan ekstrinsik agar
tidak termarjinalkan dalam kehidupan masyarakat.
3. Bantuan
Operasional Sekolah ( BOS )
Pada
intinya bantuan ini dirancang pemerintah untuk membantu sekolah yang tidak
mampu agar bisa menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang layak dan
dibutuhkan siswa didiknya. Namun kadang program ini disalahgunakan oleh pihak
yang tidak bertanggung jawab sehingga penyampaiannya masih belum optimal.
Dimohon pemerintah untuk lebih selektif dalam memberikan bantuan kepada pihak
yang lebih tepat.
4. Sarana dan
prasarana pendidikan yang maju dan layak
Bila
mutu pendidikan di negara kita ingin maju maka sarana dan prasarana dari
pendidikan tersebut harus ditingkatkan lebih baik lagi. Bila sarana pendidikan
bagus dan modern maka siswa bisa melaksanakan pendidikan dengan nyaman.
Kenyamanan mereka itulah yang menjadi kunci kesuksesan dalam proses belajar.
Dengan diberlakukannya kurikulum 2004 (KBK), kini guru lebih dituntut untuk
mengkontekstualkan pembelajarannya dengan dunia nyata, atau minimal siswa
mendapat gambaran miniatur tentang dunia nyata. Harapan itu tidak mungkin
tercapai tanpa bantuan alat-alat pembelajaran (sarana dan prasarana
pendidikan).
6. Pemerataan
pendidikan
Pendidikan
tidak hanya untuk mereka yang berada di kota namun didaerah terpencil juga
harus mendapatkan pendidikan yang layak. Inilah yang menjadi tugas pemerintah
untuk pemerataan pendidikan di semua wilayah.
7. Kurangi dan
Berantas Korupsi
Korupsi
dalam dunia pendidikan dilakukan secara bersama-sama (Amin Rais menyebutnya
korupsi berjamaah) dalam berbagai jenjang mulai tingkat sekolah, dinas, sampai
departemen. Pelakunya mulai dari guru, kepala sekolah, kepala dinas, dan
seterusnya masuk dalam jaringan korupsi. Sekolah yang diharapkan menjadi
benteng pertahanan yang menjunjung nilai-nilai kejujuran justru mempertotonkan
praktik korupsi kepada peserta didik. Sehingga, kepada pemerintah dimohon untuk
menindak tegas untuk setiap pihak yang melakukan penyelewengan terhadap hak-hak
yang tidak semestinya.
“Sekolah
Bangsa Warnanya Biru, Bismillah Indonesia Maju “
-
Fauzi, 2019 -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar